Di antara protein sereal, nilai biologis (B.V.) dan nilai protein (P.V.) protein beras lebih tinggi dibandingkan protein lainnya. Komposisi asam amino pada protein beras seimbang dan wajar, serta kandungan asam aminonya yang tinggi tidak tertandingi oleh protein nabati lainnya. Protein beras diakui sebagai protein pangan berkualitas tinggi, yang memenuhi model ideal yang direkomendasikan oleh WHO/FAO. Nilai biologis protein beras sangat tinggi dan nilai gizinya tinggi, sebanding dengan telur, susu, dan daging sapi. Selain itu, protein beras merupakan protein rendah antigen sehingga tidak menimbulkan reaksi alergi sehingga sangat bermanfaat untuk produksi makanan bayi. Protein beras tidak hanya memiliki fungsi gizi yang unik, tetapi juga memiliki fungsi kesehatan lainnya. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa protein beras dapat menurunkan kadar kolesterol serum.
Beras, butiran beras, dedak padi dan bahan mentah lainnya dapat digunakan untuk menyiapkan protein beras. Sehubungan dengan pengembangan dan pemanfaatan protein beras, para peneliti telah mengusulkan berbagai metode persiapan, terutama meliputi: ekstraksi pelarut, ekstraksi enzimatik, ekstraksi basa, ekstraksi asam, ekstraksi fisik dan metode ekstraksi senyawa.
Pada tahun 2007, protein beras murni yang disediakan di China umumnya adalah feed grade (umumnya kandungannya sekitar 65% ke bawah), food grade (umumnya kandungannya sekitar 80%) dan peptida protein beras (benar-benar larut dalam air, kandungan peptida 70-90%). , kelas makanan).