Bahasa

+86-15336956730

Berita

Rumah / Berita / Protein beras adalah alternatif nabati yang ramah vegan dan non-transgenik dibandingkan protein whey dan kedelai

Protein beras adalah alternatif nabati yang ramah vegan dan non-transgenik dibandingkan protein whey dan kedelai

protein beras adalah alternatif nabati yang ramah vegan, rendah karbohidrat, rendah lemak, dan non-transgenik dibandingkan protein whey dan kedelai. Ini sering ditemukan dalam bentuk bubuk, dan memiliki rasa yang lebih terasa dibandingkan bubuk protein kacang polong dan rami.
Penelitian menunjukkan bahwa ini sama efektifnya dengan protein whey dalam merangsang pertumbuhan otot dan meningkatkan kekuatan, dan merupakan pilihan tepat bagi mereka yang alergi atau intoleransi terhadap produk susu.
1. Tinggi Asam Amino
Protein beras merupakan sumber asam amino yang sangat baik, terutama jika Anda memilih beras merah organik. Ia juga mengandung vitamin C dan zat besi, keduanya merupakan nutrisi penting bagi tubuh.
Meskipun protein whey banyak digunakan, penelitian menunjukkan bahwa protein beras juga mendukung penambahan otot dan kekuatan. Faktanya, dalam sebuah penelitian, petarung MMA yang diberi suplemen protein beras memperoleh lebih banyak otot tanpa lemak dan kehilangan lebih sedikit lemak dibandingkan mereka yang mengonsumsi bubuk berbahan dasar whey.
Namun, karena secara alami tidak mengandung lisin, protein beras tidak dianggap sebagai protein lengkap. Untuk mengatasi hal ini, banyak merek menggabungkannya dengan protein kacang polong untuk menciptakan campuran protein seimbang yang vegan dan hipoalergenik. Ini juga bebas gluten dan membutuhkan lebih sedikit sumber daya alam untuk diproduksi dibandingkan protein susu, menjadikannya pilihan tepat bagi mereka yang sensitif atau alergi.
2. Rendah Karbohidrat
Bubuk protein beras adalah pilihan bagus bagi siapa pun yang ingin meningkatkan asupan protein, terutama mereka yang sensitif terhadap produk susu. Ini juga hipoalergenik.
Bubuk protein beras merah mengandung semua asam amino rantai cabang (leusin, isoleusin, dan valin), yang membantu mencegah kerusakan otot selama latihan dan merangsang pertumbuhan otot. Ini juga mengandung lisin yang merupakan asam amino esensial.
Namun, protein beras kekurangan asam amino utama yang disebut fenilalanin yang diperlukan untuk produksi hormon tertentu. Oleh karena itu, sering kali dicampur dengan protein nabati lain seperti protein kacang polong dan protein rami. Kombinasi ini membantu memastikan produk tersebut lengkap dan karenanya menyediakan semua asam amino esensial yang dibutuhkan oleh para atlet. Untungnya fenilalanin dapat dengan mudah diperoleh dari sumber makanan lain seperti kacang-kacangan, produk kedelai, dan berbagai kacang-kacangan.
3. Rendah Lemak
Beras dalam bubuk protein beras merah kami bertunas, yang membantu mengurangi kandungan lemak. Dapat dicampur dengan berbagai makanan dan minuman untuk menghasilkan makanan atau camilan sehat kaya protein. Karena secara alami bebas susu dan semua produk hewani, produk ini cocok untuk vegan dan vegetarian.
Ini juga terbukti lebih mudah bagi sistem pencernaan dibandingkan protein whey, terutama bagi mereka yang memiliki perut sensitif. Ini menjadikannya pilihan bagus bagi siapa pun yang ingin membentuk otot atau mendapatkan lebih banyak protein ke dalam makanannya tanpa masalah pencernaan. Ini juga mengandung asam amino esensial leusin, yang telah terbukti merangsang pertumbuhan otot. Rata-rata, dibutuhkan 0,7-3 gram protein untuk melakukan hal ini, jadi mendapatkan jumlah tersebut dengan protein beras tidaklah sulit dan akan memberikan hasil yang sama seperti whey.
4. Mudah untuk Dicampur
Bubuk protein beras mudah dicampurkan ke dalam smoothie atau ditambahkan ke resep favorit Anda. Ia mudah bercampur dengan sebagian besar cairan dan tidak memiliki tekstur berkapur seperti protein nabati lainnya.
Ini juga bebas susu, bebas gluten, dan hipoalergenik yang menjadikannya pilihan bagus bagi mereka yang memiliki pantangan makanan dan alergi. Penelitian telah menunjukkan bahwa ini sama efektifnya dengan protein whey dalam sintesis protein otot tetapi seringkali lebih lembut di perut.
Banyak protein vegan memiliki rasa yang kuat yang dapat menyebabkan masalah pencernaan bagi sebagian orang, namun protein beras memiliki rasa yang halus dan menyatu dengan baik ke sebagian besar resep tanpa mempengaruhi rasa secara keseluruhan. Bahkan bisa dicampur ke dalam resep kue.
5. Rendah Kalori
Dalam bentuk normalnya, beras mengandung karbohidrat, namun produsen bubuk protein menggunakan enzim untuk menghilangkan karbohidrat tersebut dari biji-bijian sehingga menghasilkan sumber protein yang bersih dan rendah kalori. Ini sangat ideal bagi mereka yang perlu membatasi asupan karbohidrat atau sedang mencoba menurunkan berat badan.
Bubuk protein beras merah juga dianggap lebih mudah dicerna dibandingkan whey dan kedelai. Hal ini menjadikannya pilihan yang baik bagi orang-orang yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap produk susu, kedelai, atau gluten.