Bubuk protein beras terbaik bebas susu, kedelai, bahan pengisi, dan bahan lain yang dapat memicu kepekaan terhadap makanan. Ia memiliki rasio efisiensi protein yang tinggi dan merupakan sumber leusin asam amino rantai cabang yang baik.
Ia juga memiliki sifat pengemulsi yang lebih tinggi daripada protein yang diekstraksi alkali. Hal ini karena adanya ikatan sulfhidril dan disulfida.
1. Ini adalah protein nabati
Rice Protein adalah protein vegan yang terbuat dari beras merah yang diolah dengan enzim untuk memisahkan karbohidrat dan protein. Dapat dibumbui dan dicampur dengan air, susu atau jus untuk membuat smoothie atau minuman shake yang sehat. Ini adalah pilihan tepat bagi orang-orang yang tidak toleran laktosa atau sensitif terhadap produk susu dan telur, serta mereka yang ingin mengurangi kalori dari makanannya.
protein beras memiliki konsentrasi leusin yang tinggi, yang membantu merangsang pertumbuhan otot. Ia juga mengandung asam amino yang mengandung sulfur seperti treonin dan metionin, yang penting untuk kesehatan sistem kekebalan tubuh.
Namun, ia rendah lisin dan oleh karena itu dianggap sebagai protein parsial. Ahli gizi merekomendasikan untuk menggabungkannya dengan sumber protein lain seperti kacang-kacangan atau whey untuk memastikan Anda mendapatkan semua asam amino esensial. Hal ini menjadikannya pelengkap ideal untuk diet yang mencakup daging dan produk susu lainnya. Proteinnya juga rendah indeks glikemik, yang berarti tidak akan meningkatkan kadar gula darah Anda.
2. Bebas gluten
Semua bentuk beras alami bebas gluten, menjadikannya sumber yang bagus bagi mereka yang mengikuti diet bebas gluten. Namun, penting untuk memeriksa bahan-bahan bubuk protein apa pun yang mengandung beras untuk memastikan bubuk tersebut tidak terkontaminasi silang dengan protein yang mengandung gluten, seperti tepung terigu atau whey.
Protein beras sering kali diberi rasa sehingga mudah dimasukkan ke dalam makanan, minuman, dan resep. Ia juga mudah dicerna, bebas alergen, dan ramah lingkungan. Hal ini menjadikannya pilihan tepat bagi mereka yang tidak dapat menggunakan protein berbahan dasar susu, seperti protein whey, karena intoleransi laktosa atau alergi.
Selain itu, dapat dicampur dengan protein kacang polong untuk memberikan profil asam amino yang lebih seimbang. Protein beras tinggi sistein dan metionin, tetapi rendah lisin. Asam amino ini penting untuk mendukung produksi kalsium, meningkatkan metabolisme lemak, dan meningkatkan kadar kolesterol sehat. Lisin dapat ditemukan dalam berbagai makanan, termasuk daging merah, unggas, ikan, telur, produk kedelai, spirulina, dan biji fenugreek.
3. Ini adalah protein vegan
Protein beras cocok untuk vegan, dan siapa saja yang ingin menghindari produk susu atau yang menderita alergi terhadap susu, kedelai, telur, kacang-kacangan, atau gluten. Terbuat dari beras merah yang telah diolah dengan enzim yang menyebabkan kandungan karbohidrat dan protein terpisah. Itu kemudian diubah menjadi bubuk yang sempurna untuk digunakan dalam protein shake dan minuman serta makanan ringan lainnya.
Pilihan nabati yang populer, mudah dicerna dan ramah lingkungan. Sebagian besar merek menggunakan proses ekstraksi bebas heksana dan bebas alergen.
Ini sering dikombinasikan dengan protein kacang polong untuk menciptakan campuran yang memenuhi semua kriteria. Beras memiliki kandungan asam amino sistein dan metionin yang mengandung sulfur dalam jumlah tinggi, dan asam amino esensial lisin dalam jumlah rendah. Kombinasi kacang polong dan nasi mampu mengimbangi hal tersebut dengan menyediakan sumber protein yang lengkap dalam 9 EAA. Ini juga merupakan pilihan ideal bagi mereka yang tidak dapat mentoleransi protein whey karena alasan apa pun.
4. Ini adalah sumber lisin yang baik
Protein beras adalah sumber lisin yang baik, asam amino esensial (EAA) yang meningkatkan penyerapan dan retensi kalsium, membantu produksi kolagen, dan membantu melawan stres. Ini juga mengurangi kecemasan dan membantu metabolisme asam lemak, kesehatan mata, tekanan darah, dan kadar gula darah.
Fraksi globular yang kaya akan EAA di endosperma disebut prolamin, dan menyumbang sekitar 36% dari total protein dalam butiran beras. Protein globular mengandung sistein dan metionin tetapi tidak mengandung lisin.
Saat membeli bubuk protein beras, carilah campuran yang mengandung lebih dari sekadar beras. Campuran akan membantu memastikan Anda mendapatkan rangkaian EAA, termasuk lisin. Selain itu, pertimbangkan untuk mencari produk dengan rasa yang dapat menutupi rasa bubuk yang agak hambar. Tambahkan bahan-bahan seperti buah, coklat, selai kacang, atau susu almond untuk mempermanisnya dan membuatnya lebih nikmat untuk disantap. Anda mungkin akan terkejut melihat betapa lezatnya rasa satu sendok protein beras jika dipadukan dengan bahan-bahan yang tepat!